Minggu, 15 Desember 2013

KEBERHASILAN KELOMPOK MAJU BERSAMA – Biar Modal ngutang yang penting usaha berkembang




Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) mempunyai prinsip dasar yang bertumpu pada pembangunan manusia, peningkatan kualitas dan kuantitas ekonomi masyarakat, khusus Rumah Tangga Miskin (RTM) upaya pemberian kesempatan bagi perempuan untuk memenuhi kebutuhan dasar ekonomi serta mengakses asset ekonomi produktif. Melalui kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan, PNPM-MPd bisa memberi kesempatan dan ruang gerak bagi kelompok perempuan dalam meningkatkan usaha yang dikelola, menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

“Sungai Mitak” merupakan nama salah satu daerah yang ada di desa Persil Raya kecamatan Seruyan Hilir. Di daerah tersebut terdapat sekelompok masyarakat mengelola Usaha Peternakan Ayam Potong. Usaha tersebut dikelola oleh masyarakat setempat sejak lama dengan modal seadanya, sehingga usaha kelompok tersebut masih sulit berkembang, hal ini tidak lain disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki oleh kelompok masyarakat tersebut.

Kelompok ini terbentuk karena ada kesamaan usaha sehingga pada Tahun 2009 yang difasilitasi oleh KPMD membentuk kelompok yang diberi nama “ Kelompok Maju Bersama” dengan jumlah anggota 10 orang. Pada tahun itu juga kelompok ini mengajukan proposal ke Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) melalui UPK, tetapi tidak diverifikasi, kemudian di tahun 2010 kembali mengajukan proposal, tetapi tetap tidak mendapat tanggapan.

Tetapi hal tersebut tidak membuat kelompok ini patah semangat, hingga akhirnya di tahun 2011 mengajukan kembali proposal untuk kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan,  karena oleh Tim Verifikasi dinyatakan layak maka kelompok ini mendapatkan kucuran dana dari dana SPP Reguler sebesar Rp. 17.500.000,- dengan bunga 1,5 % perbulan. Kelompok ini merasa terbantu karena bunganya rendah dibandingkan dengan usaha pengkreditan yang ada di kecamatan Seruyan Hilir.

Bantuan modal usaha yang disalurkan melalui PNPM-MPd menjadi salah satu motivasi bagi perempuan peternak ayam tersebut, karena usahanya yang berkembang dan pengembalian pinjamannya lancar. sehingga pada  Tahun 2013 mendapat dana SPP Perguliran sebesar Rp.30.000.000,- dan dana tersebut tidak dibagikan ke anggota kelompok tetapi dikelola bersama oleh kelompok tersebut untuk memesan bibit ayam dan pakan langsung ke Jawa, selebihnya untuk operasional dan pemeliharaan kandang.

Produksi dari kelompok ini cukup pesat, sesuai data yang kami peroleh dari lapangan dalam sehari anggota kelompok bisa menjual ayam potong rata-rata 60 kg setiap harinya. Pemasarannya juga lancar, karena sudah ada kerjasama dengan para pedagang di Pasar Saik Kuala Pembuang, biasanya para pedagang/pembeli datang langsung membeli ke lokasi pembuatan/produksi. Ada juga pedagang yang memesan terlebih dahulu, kemudian diantarkan ke alamat pedagang tersebut.

Tidak hanya sebagai peternak ayam saja, tetapi kelompok ini sudah bisa mengembangkan usahanya dengan membuka usaha Katering. Dan tidak cukup sampai disitu, tetapi kelompok ini juga telah berhasil menambah dan membina anggota kelompoknya untuk mandiri dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga lainnya.

Alhasil selama ini usaha yang mereka tekuni oleh ibu-ibu tersebut dapat menambah penghasilan keluarga/suaminya, kebutuhan hidupnya sehari hari serta dapat menyekolahkan anaknya.” Tutur salah satu dari anggota kelompok “.

Perempuan-perempuan piawai ini menjadi salah satu inspirasi dan cerminan bagi perempuan lainnya, dimana kelompok perempuan juga mampu berusaha dalam menunjang perekonomian kelompok miskin

Penulis,
(Tatak/FT Seruyan Hilir)

1 komentar:

  1. Tampilan Blog seruyan sudah bagus dan lebih "variatif" dibanding kabupaten lain di Kalteng.Alangkah baiknya bila didukung dengan informasi "terkini" minimal 1x dalam 1 bulan.Informasi dapat berupa foto kegiatan atau resume laporan bulanan.Semoga bermanfaat.Sukses selalu

    BalasHapus