Senin, 16 Desember 2013

Listrik Desa / Generator desa Cempaka Baru - Kec. Danau Sembuluh













Jika sore menjelang malam, maka kampungku yang bernama Desa Cempaka Baru akan segera diterangi oleh lampu pelita yang berisikan minyak tanah, ataupun juga bisa menggunakan solar sebagai bahan bakarnya.
Terang Bulan yang diandalkan sebagai cahaya tambahan sangatlah diharapkan setiap malam walaupun tidak setiap malam akan ada cahaya bulan.
Anak-anak yang bersekolah harus mengandalkan lampu minyak untuk belajar karena di sore hari dari sebagian mereka membantu orang tua di ladang. Suara jangkrik mendominasi suasana kampung, seperti lagu-lagu indah dalam tempo tak beraturan.
Kebersamaan dalam mewujudkan impian yang sudah lama diapresiasikan dengan gotong-royong bersama-sama masyarakat; seperti menyambut Raja Matahari. Sebuah tiang lampu tertancap di depan rumahku dengan bahan tongkat kayu langsing yang menyangga kabel-kabel listrik.
Kampungku yang bernama Desa Cempaka Baru tepatnya terletak di Kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan sudah satu tahun ini diterangi oleh listrik desa.
Begitu besarnya peran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang dikenal dengan nama PNPM Mandiri Perdesaan yang dapat menyentuh langsung ke masyarakat.
Peran masyarakat dalam memperjuangkan usulan mereka sendiri sangatlah diharapkan yang difasilitasi fasilitator program. Kampung seperti mendapat injeksi tenaga baru yang membuatnya menggeliat penuh gairah. Listrik memberi kampungku cahaya, musik, kulkas es , sampai api dan angin.
Untuk saat ini jika malam datang tidak ada lagi suasana yang gelap. Anak-anak bisa belajar, walaupun mesin dihidupkan hanya sampai jam 23.00 Wib dan masih tergantung dengan minyak solar sebagai bahan bakarnya. Keluarga yang mempunyai TV, akan lebih menikmati sajian acara dari berbagai macam saluran, ibu-ibu juga dapat melakukan aktivitas mereka; seperti menganyam tikar, melipat pakaian, membuat bahan dapur untuk bekal esok hari karena bagi pekerja yang bekerja disawitan harus berangkat dari desa pukul 04.00 Wib.
Harapan masyarakat dengan pemerintah bahwa PNPM-MP sangat dibutuhkan oleh masyarakat, Terucap salam dari masyarakat Desa Cempaka Baru;
”terimakasih buat fasilitator PNPM-MPd yang sabar mendampingi kami...”.

Minggu, 15 Desember 2013

KEBERHASILAN KELOMPOK MAJU BERSAMA – Biar Modal ngutang yang penting usaha berkembang




Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) mempunyai prinsip dasar yang bertumpu pada pembangunan manusia, peningkatan kualitas dan kuantitas ekonomi masyarakat, khusus Rumah Tangga Miskin (RTM) upaya pemberian kesempatan bagi perempuan untuk memenuhi kebutuhan dasar ekonomi serta mengakses asset ekonomi produktif. Melalui kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan, PNPM-MPd bisa memberi kesempatan dan ruang gerak bagi kelompok perempuan dalam meningkatkan usaha yang dikelola, menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

“Sungai Mitak” merupakan nama salah satu daerah yang ada di desa Persil Raya kecamatan Seruyan Hilir. Di daerah tersebut terdapat sekelompok masyarakat mengelola Usaha Peternakan Ayam Potong. Usaha tersebut dikelola oleh masyarakat setempat sejak lama dengan modal seadanya, sehingga usaha kelompok tersebut masih sulit berkembang, hal ini tidak lain disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki oleh kelompok masyarakat tersebut.

Kelompok ini terbentuk karena ada kesamaan usaha sehingga pada Tahun 2009 yang difasilitasi oleh KPMD membentuk kelompok yang diberi nama “ Kelompok Maju Bersama” dengan jumlah anggota 10 orang. Pada tahun itu juga kelompok ini mengajukan proposal ke Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) melalui UPK, tetapi tidak diverifikasi, kemudian di tahun 2010 kembali mengajukan proposal, tetapi tetap tidak mendapat tanggapan.

Tetapi hal tersebut tidak membuat kelompok ini patah semangat, hingga akhirnya di tahun 2011 mengajukan kembali proposal untuk kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan,  karena oleh Tim Verifikasi dinyatakan layak maka kelompok ini mendapatkan kucuran dana dari dana SPP Reguler sebesar Rp. 17.500.000,- dengan bunga 1,5 % perbulan. Kelompok ini merasa terbantu karena bunganya rendah dibandingkan dengan usaha pengkreditan yang ada di kecamatan Seruyan Hilir.

Bantuan modal usaha yang disalurkan melalui PNPM-MPd menjadi salah satu motivasi bagi perempuan peternak ayam tersebut, karena usahanya yang berkembang dan pengembalian pinjamannya lancar. sehingga pada  Tahun 2013 mendapat dana SPP Perguliran sebesar Rp.30.000.000,- dan dana tersebut tidak dibagikan ke anggota kelompok tetapi dikelola bersama oleh kelompok tersebut untuk memesan bibit ayam dan pakan langsung ke Jawa, selebihnya untuk operasional dan pemeliharaan kandang.

Produksi dari kelompok ini cukup pesat, sesuai data yang kami peroleh dari lapangan dalam sehari anggota kelompok bisa menjual ayam potong rata-rata 60 kg setiap harinya. Pemasarannya juga lancar, karena sudah ada kerjasama dengan para pedagang di Pasar Saik Kuala Pembuang, biasanya para pedagang/pembeli datang langsung membeli ke lokasi pembuatan/produksi. Ada juga pedagang yang memesan terlebih dahulu, kemudian diantarkan ke alamat pedagang tersebut.

Tidak hanya sebagai peternak ayam saja, tetapi kelompok ini sudah bisa mengembangkan usahanya dengan membuka usaha Katering. Dan tidak cukup sampai disitu, tetapi kelompok ini juga telah berhasil menambah dan membina anggota kelompoknya untuk mandiri dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga lainnya.

Alhasil selama ini usaha yang mereka tekuni oleh ibu-ibu tersebut dapat menambah penghasilan keluarga/suaminya, kebutuhan hidupnya sehari hari serta dapat menyekolahkan anaknya.” Tutur salah satu dari anggota kelompok “.

Perempuan-perempuan piawai ini menjadi salah satu inspirasi dan cerminan bagi perempuan lainnya, dimana kelompok perempuan juga mampu berusaha dalam menunjang perekonomian kelompok miskin

Penulis,
(Tatak/FT Seruyan Hilir)

Dermaga Dukuh Belanti desa Muara Dua - Seruyan Hilir








Pada saat ini warga dukuh Belanti desa Muara Dua telah hampir menyelesaikan  pekerjaan pembangunan Dermaga dengan ukuran 6 x 8 m dengan total biaya Rp. 117.709.400. Usulan ini merupakan sisa optimalisasi tahun 2012, dan baru pada tahun 2013 ini bisa terdanai.

Saat ini TPK Desa Muara Dua terus melaksanaan kegiatan pembangunan Dermaga ini, menurut Ibu- ibu Dukuh Belanti, Dermaga ini sangat di perlukan sekali, karena tidak ada dermaga yang bisa digunakan untuk bongkar muat barang dan penumpang dari dan ke ibukota kecamatan Kuala Pembuang serta desa-desa lainnya, sementara tambatan perahu milik warga sudah tidak presentatif lagi untuk di gunakan sebagai bongkar muat.

Walaupun dermaga ini belum selesai, tetapi sudah banyak warga yang memanfaatkannya, dari yang singgah untuk menurunkan maupun menaikkan penumpang ataupun sekedar duduk-duduk santai di sore hari.

Menurut Yuli salah satu warga Dukuh Belanti, setiap sore banyak warga yang datang ke dermaga untuk mendapatkan sinyal handphone, “karena posisi dermaga 25 meter ke tengah sungai, sinyal handphone kuat, sementara kalau di rumah susah sekali mendapatkan sinyal handphone”.

Warga Dukuh Belanti sangat berterima kasih sekali dengan PNPM-Mpd karena bisa memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan berharap di tahun depan akan ada lagi  pembangunan di desa yang bisa menjawab kebutuhan mereka dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Penulis :
(Tatak-FT Seruyan Hilir)